Haya, Khairunnisa (2024) INTERPRETASI DAYA TARIK EDUKASI BUDAYA DI KAMPUNG ADAT CIKONDANG. D4 thesis, Poltekpar NHI Bandung.
Text
PA_201923193_BAB I.pdf Download (105kB) |
|
Text
PA_201923193_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) |
|
Text
PA_201923193_BAB III.pdf Download (233kB) |
|
Text
PA_201923193_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
PA_201923193_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (821kB) |
|
Text
PA_201923193_COVER.pdf Download (739kB) |
|
Text
PA_201923193_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
PA_201923193_JURNAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (564kB) |
Abstract
Kabupaten Bandung memiliki beberapa kawasan cagar budaya yang tercatat dalam RTRW Tahun 2016-2036 dan Perda Kabupaten Bandung No 27 Tahun 2016 yang terdiri atas kawasan cagar budaya, ilmu pengetahuan dan kawasan cagar budaya dengan pelestarian sejarah, situs dan kampung adat. Pada tahun 2011 Bupati Bandung meresmikan sepuluh desa wisata di Kabupaten Bandung berdasarkan SK Bupati No.556/Kop.71-Dispopar/2011. Salah satunya adalah Desa Lamajang yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan potensi pengembangan yaitu kerajinan tangan, homestay, kuliner, pertanian, seni, dan budaya. Kampung Adat Cikondang sebagai situs cagar budaya yang menyimpan sejarah, peninggalan, dan adat istiadat masyarakat Sunda penting keberadaanya sebagai pengetahuan dan kekayaan budaya. Kampung Adat Cikondang memiliki 1 (satu) sesepuh atau kuncen yang menjaga dan melestarikan budaya turun temurun yang ada. Terdapat larangan adat yang tidak secara tertulis bisa dibaca dan dilakukan oleh wisatawan yang datang. Keberadaan dari sesepuh adat tidak bisa setiap harinya ditemui, karena terdapat larangan hari untuk mengunjungi rumah adat Cikondang. Selain itu, sesepuh dari kampung adat Cikondang tidak memperbolehkan terlalu banyak wisatawan yang berkunjung untuk tetap menjaga kelestarian cagar budaya dan lingkungan sekitar. Permasalahan yang ada dimana Sumber Manusia yang kurang untuk menyampaikan potensi budaya yang dimiliki. Dengan adanya permasalahan dan potensi tersebut peneliti menggunakan teknik penelitian deskriptif. Dengan menggunakan analisis data dengan pendekatan reduksi data. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu mengenai kondisi potensi budaya kampung adat Cikondang dan kondisi interpretasi yang ada dilihat dari aspek effective communication EROT. Data yang diperlukan dalam penelitian ini didapatkan melalui obeservasi lapangan langsung, wawancara yang dilakukan kepada pihak terkait, menggunkan alat pengumpulan data dokumentasi, dan uji keabsahan data dengan menggunakan teknik Triangulasi dan menghasilkan rekomendasi berupa interpretasi melalui effective communication EROT. Kata kunci : Interpretasi, Budaya
Item Type: | Thesis (D4) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interpretasi, Budaya |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Jurusan Kepariwisataan > D4 Destinasi Pariwisata |
Depositing User: | Ofi Mulyana |
Date Deposited: | 07 Mar 2024 04:35 |
Last Modified: | 07 Mar 2024 04:35 |
URI: | http://repository.poltekpar-nhi.ac.id/id/eprint/2482 |
Actions (login required)
View Item |