Adzani, Oktaviyanti (2024) PELIBATAN KOMUNITAS DALAM FESTIVAL BUDAYA POPULER JEPANG STUDI KASUS FESTIVAL YAMATO DAMASHII 17 DI BANDUNG. D4 thesis, Poltekpar NHI Bandung.
![]() |
Text
PA_2020306017_BAB I.pdf Download (506kB) |
![]() |
Text
PA_2020306017_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB) |
![]() |
Text
PA_2020306017_BAB III.pdf Download (342kB) |
![]() |
Text
PA_2020306017_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (424kB) |
![]() |
Text
PA_2020306017_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
![]() |
Text
PA_2020306017_COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
PA_2020306017_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
PA_2020306017_JURNAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
Abstract
Penyelenggaraan festival memainkan peran penting dalam memperkaya budaya lokal dan memperkuat hubungan sosial komunitas. Salah satu jenis festival yang banyak diminati adalah Festival Budaya Populer Jepang, yang telah menjadi bagian penting dari kalender acara budaya di Indonesia, khususnya di Kota Bandung. Festival ini menampilkan berbagai aspek budaya Jepang, mulai dari seni tradisional hingga tren pop modern. Penelitian ini berfokus pada keterlibatan komunitas dalam penyelenggaraan Festival Yamato Damashii XVII di Bandung, dengan menilai keterlibatan tersebut melalui tiga dimensi: Transactional Engagement, Transitional Engagement, dan Transformational Engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami peran komunitas dalam mendukung festival ini dan memberikan rekomendasi kepada penyelenggara acara untuk meningkatkan partisipasi komunitas di masa mendatang. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara dengan anggota komunitas serta penyelenggara festival. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan komunitas dalam Festival Yamato Damashii XVII masih bersifat transaksional, di mana komunitas mendapatkan manfaat jangka pendek seperti akses gratis dan pengakuan formal, namun tidak ada upaya signifikan untuk membangun hubungan jangka panjang atau melibatkan komunitas dalam perubahan struktural. Meskipun penggunaan media sosial untuk komunikasi dan kerjasama formal dengan komunitas ada, keterlibatan ini belum mencapai tingkat yang inklusif dalam manajemen dan perencanaan festival. Kesimpulan penelitian ini menekankan bahwa meskipun keterlibatan komunitas telah memberikan beberapa manfaat bagi penyelenggaraan festival, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperkuat hubungan jangka panjang dan perubahan struktural yang melibatkan komunitas secara aktif. Rekomendasi untuk penyelenggara mencakup peningkatan komunikasi, partisipasi dalam perencanaan dan evaluasi, serta integrasi komunitas sebagai mitra dalam setiap aspek penyelenggaraan festival. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami peran komunitas dalam festival budaya dan manfaat praktis bagi penyelenggara acara dan komunitas yang terlibat.
Item Type: | Thesis (D4) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keterlibatan Komunitas, Festival Budaya Populer Jepang, Transactional Engagmenet, Transitional Engagament, Transformational Engagement, Bandung |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Jurusan Perjalanan > D4 Pengelolaan Konvensi Dan Acara |
Depositing User: | Anggraeni Pratiwi |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 03:03 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 03:03 |
URI: | http://repository.poltekpar-nhi.ac.id/id/eprint/2839 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |