PENGEMBANGAN ACCESSIBLE TOURISM BAGI TUNANETRA DAN TUNARUNGU DI MUSEUM SEJARAH JAKARTA

Arini, Raka Siwi (2024) PENGEMBANGAN ACCESSIBLE TOURISM BAGI TUNANETRA DAN TUNARUNGU DI MUSEUM SEJARAH JAKARTA. D4 thesis, Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

	Text PA_2020304027_BAB I.pdf Download (77kB)
	Text PA_2020304027_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB)
	Text PA_2020304027_BAB III.pdf Download (99kB)
	Text PA_2020304027_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text PA_2020304027_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB)
	Text PA_2020304027_COVER.pdf Download (367kB)
	Text PA_2020304027_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text PA_2020304027_JURNAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB)

Abstract

Pelayanan pariwisata merupakan suatu pelayanan publik yang bertujuan untuk memberikan kesan positif bagi wisatawan.Pelayanan pariwisata ini bertujuan untuk memberikan kesan yang baik kepada wisatawan, termasuk mereka yang masuk kedalam kategori difabel. Pada Museum Sejarah Jakarta pengunjung disabilitas Museum Sejarah Jakarta semakin meningkat jumlah kunjungan dari pengunjung disabilitas pertahunnya. Berdasarkan sumber dari pihak pengelola bahwa dari jumlah pengunjung disabilitas ini terdapat pengunjung tunanetra dan tunarungu yang berkunjung ke Museum Sejarah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi 3 aspek accessible tourism fasilitas wisata, produk wisata dan layanan wisata yang ada di Museum Sejarah untuk pengunjung tunanetra dan tunarungu, Menganalisis 3 aspek accessible tourism untuk tunanetra dan tunarungu di Museum Sejarah dan Memberikan rekomendasi 3 aspek accessible tourism di Museum Sejarah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Analisis SWOT yang terdiri dari perhitungan bobot dan Rating , Matriks dan Kuadran SWOT. Dengan populasi yang digunakan adalah pihak pengelola Museum Sejarah Jakarta dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan analisis SWOT fasilitas wisata untuk tunanetra bahwa sumbu X sebesar -9,63 dan sumbu Y sebesar 0,39. Fasilitas wisata untuk tunanetra berada dikuadran III atau posisi yang Strategy Turn Around , kemudian hasil analisis SWOT dari produk wisata untuk tunanetra bahwa nilai pada sumbu X sebesar 0,73 dan Sumbu Y sebesar 2,25. , hal ini menunjukkan diagram koordinatnya berada di kuadran I, atau posisi yang menguntungkan dan hasil penilaian analisis SWOT vii dari layanan wisata untuk tunanetra bahwa nilai pada sumbu X yaitu sebesar 0,6 , sedangkan nilai pada sumbu Y sebesar 0,92. hal ini menunjukkan diagram koordinatnya berada di kuadran 1, atau posisi yang progresif. Kemudian hasil perhitungan analisis SWOT dari fasilitas wisata untuk tunarungu bahwa nilai pada sumbu X yaitu sebesar 1,38, sedangkan nilai pada sumbu Y sebesar 0,74. Hal ini menunjukkan diagram koordinatnya berada di kuadran I. Hasil perhitungan analisis SWOT dari produk wisata untuk tunarungu bahwa nilai pada sumbu X yaitu sebesar 1,35 dan nilai pada sumbu Y sebesar 1,3. Hal ini menunjukkan diagram koordinatnya berada di kuadran I. Kemudian hasil perhitungan analisis SWOT dari layanan wisata untuk tunarungu pada sumbu X yaitu sebesar 0,34 dan nilai oada sumbu Y yaitu sebesar 1,48. Hal ini menunjukkan bahwa diagram koordinatnya berada di kuadran I.

Actions (login required)

View Item