Sella, Sades (2022) STRATEGI PEMULIHAN KRISIS PARIWISATA KOTA BANDUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19. S2 thesis, Poltekpar NHI Bandung.
Text
T_201923857_BAB I.pdf Download (78kB) |
|
Text
T_201923857_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (310kB) |
|
Text
T_201923857_BAB III.pdf Download (156kB) |
|
Text
T_201923857_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
T_201923857_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
|
Text
T_201923857_COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
T_201923857_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text
T_201923857_JURNAL IN.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
Abstract
Kota Bandung diklaim menjadi salah satu destinasi wisata dengan pendapatan paling menurun akibat pandemi covid-19. Sebagian besar tempat wisata di Kota Bandung pun dibuka melalui simulasi dan peninjauan penerapan protokol kesehatan, namun hal tersebut belum cukup membuat perekonomian pariwisata Kota Bandung menjadi pulih. Berbagai strategi pun dilakukan oleh para pelaku pariwisata dalam rangka memulihkan krisis pariwisata yang terjadi di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi dan alternatif strategi pemulihan krisis pariwisata Kota Bandung pada masa covid-19 sesuai dengan kategori krisis kepariwisataan menurut SOP Pengelolaan Krisis Kepariwisataan oleh Kementerian Pariwisata RI (2018) yaitu krisis pemasaran (citra/reputasi) dan krisis SDM pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik purposive sampling dengan melibatkan instansi dan asosiasi pariwisata yang memiliki peran dalam pemulihan krisis pemasaran (citra/reputasi) pariwisata dan SDM pariwisata Kota Bandung sebagai partisipan. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Kota Bandung mengalami krisis pemasaran (citra/reputasi) dan SDM pariwisata, antara lain penutupan sementara tempat wisata dan sarana prasarana, larangan kegiatan MICE, penyegelan tempat usaha, pelaku usaha yang terpapar virus, dan pemberhentian kerja pelaku wisata. Strategi adaptif pun diterapkan dalam pemulihan krisis pemasaran (citra/reputasi) dan SDM pariwisata, antara lain program sertifikasi CHSE, promosi wisata virtual, himbauan penerapan fasilitas wisata, penyediaan fasilitas prokes, pelaksanaan CoE, pembentukan tim internal monitoring penerapan AKB, pemberian vaksinasi, relaksasi pembatasan sosial, dan bantuan sosial para pelaku wisata. Analisis SWOT menunjukkan alternatif strategi pada aspek krisis pemasaran pariwisata (citra/reputasi) berada pada kuadran II (diversifikasi), sedangkan aspek SDM pariwisata menunjukkan posisi kuadran IV (defensive). Kata kunci : manajemen krisis, pemulihan krisis pariwisata, pemasaran pariwisata, sumber daya manusia pariwisata
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : manajemen krisis, pemulihan krisis pariwisata, pemasaran pariwisata, sumber daya manusia pariwisata |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > GV1-1860 Recreation, Leisure and Tourism |
Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Magister Manajemen Bidang Pariwisata |
Depositing User: | Fakih Zulfa |
Date Deposited: | 23 Oct 2022 03:11 |
Last Modified: | 28 Nov 2022 01:33 |
URI: | http://repository.poltekpar-nhi.ac.id/id/eprint/1229 |
Actions (login required)
View Item |