PERTUNJUKAN WAYANG GOLEK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI KAMPUNG BUDAYA KEC. TELUKJAMBE TIMUR, KAB. KARAWANG

Ajen, Campakararang (2022) PERTUNJUKAN WAYANG GOLEK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI KAMPUNG BUDAYA KEC. TELUKJAMBE TIMUR, KAB. KARAWANG. D4 thesis, Poltekpar NHI Bandung.

[img] Text
PA_201822548_BAB I.pdf

Download (3MB)
[img] Text
PA_201822548_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img] Text
PA_201822548_BAB III.pdf

Download (2MB)
[img] Text
PA_201822548_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)
[img] Text
PA_201822548_BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (914kB)
[img] Text
PA_201822548_COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
PA_201822548_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
PA_201822548_JURNAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (592kB)

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Karawang sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya seni pedalangan terutama bagi para seniman pedalangan yang tidak pernah terekspos. Salah satu tempat yang turut andil dalam pelestarian budaya wayang golek adalah Kampung budaya Karawang yang merupakan aset dari pemerintah daerah Kabupaten Karawang sebagai salah satu obyek daya tarik wisata di Kabupaten Karawang yang didirikan pada tahun 2015. Berdasarkan Peraturan No. 32 Tahun 2010 tentang Kampung Budaya sebagai Gerbang Karawang. Akan tetapi pada kondisi aktual pertunjukan wayang golek sangat jarang ditampilkan, faktor keterbatasan tempat pertunjukan dan minimnya kreatifitas para seniman dalam mengemas seni pertunjukan wayang golek secara professional belum tersedia. Menurut Bahar (2012:2) tersedianya seni pertunjukan secara professional harus sejalan dengan kesiapan materi pertunjukan yang mampu menerapkan prinsip manajeme seni pertunjukan; tertata secara konseptual dan menyediakan materi seni pertunjukan yang dapat disajikan secara komersial. Penelitian ini ditunjang dengan metode kualitatif yang merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan karakteristik masalah yang akan diteliti. melalui metode tersebut peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian berdasarkan konsep yang digunakan yaitu pengembangan produk pertunjukan seni atau penawaran pada seni pertunjukan people (pelaku seni) dan venue (tempat pertunjukan seni) yang dikemukakan oleh Hughes (2000:189). Pada komponen people pelaku seni pada grup wayang golek yang tersebar di Kecamatan Telukjambe Timur sangat berpotensi, hanya saja minimnya kreatifitas para seniman dalam mengemas seni pertunjukan wayang golek sebagai daya tarik wisata budaya di Kampung Budaya secara professional belum tersedia. Selain itu pada komponen venue Kampung Budaya Karawang memiliki Gedung pertunjukan seni secara permanen untuk menggelar pertunjukan wayang golek namun belum dimanfaatkan secara optimal dan dibiarkan terbengkalai. Kampung Budaya Karawang belum memiliki fasilitas yang cukup layak untuk pengadaan pertunjukan wayang golek sebagai daya tarik wisata budaya. Sehingga rekomendasi yang dapat diberikan yaitu akan dibuat pengemasan pertunjukan wayang golek berdasarkan lima kaidah dari konsep pengemasan seni pertunjukan sebagai daya tarik wisata oleh Soedarsono (1999:3) ke dalam bentuk paket wisata berupa program yang mendukung aktivitas wisata budaya.

Item Type: Thesis (D4)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Kampung Budaya Karawang, Wisata Budaya, Pertunjukan Seni, Wayang Golek
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Jurusan Kepariwisataan > D4 Manajemen Destinasi Pariwisata
Depositing User: Reza Rangkuti
Date Deposited: 19 Dec 2022 02:42
Last Modified: 19 Dec 2022 02:42
URI: http://repository.poltekpar-nhi.ac.id/id/eprint/1622

Actions (login required)

View Item View Item