PENERAPAN ACCESSIBLE TOURISM UNTUK WISATAWAN PENYANDANG DISABILITAS DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Ivan, Yesayas Hamdani (2023) PENERAPAN ACCESSIBLE TOURISM UNTUK WISATAWAN PENYANDANG DISABILITAS DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH. D4 thesis, Poltekpar NHI Bandung.

	Text PA_201923195_BAB I.pdf Download (149kB)
	Text PA_201923195_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (259kB)
	Text PA_201923195_BAB III.pdf Download (95kB)
	Text PA_201923195_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (762kB)
	Text PA_201923195_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text PA_201923195_COVER.pdf Download (1MB)
	Text PA_201923195_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text PA_201923195_JURNAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB)

Abstract

Aksesibilitas yang baik akan membuat mobilitas wisatawan lebih mudah. Hal yang sama dapat dirasakan wisatawan disabilitas di mana mereka memiliki hambatan tersendiri jika daya tarik wisata tidak membuat aksesibilitas yang memenuhi kebutuhannya. Accessible tourism adalah wisata yang dapat diakses oleh semua orang baik yang disabilitas maupun tidak. Penelitian ini hanya fokus pada penyediaan aksesibilitas untuk penyandang tuna daksa, tuna netra, dan tuna rungu. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) salah satu daya tarik wisata yang sudah menerapkan accessible tourism. Hal ini bisa dilihat dari empat konsep pengelolaan yang salah satunya adalah Inclusive. Penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisis kondisi persyaratan umum accessible tourism disabilitas di Area 1, Area 2, dan Area 3. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis data interaktif dan pola hubungan penelitian arsitektur. Temuan dalam penelitian ini bahwa setiap area 1,2, dan 3 memiliki kesamaan data terkait persyaratan umum untuk wisatawan disabilitas. Simpulan hasil penelitian ini bahwa area parkir belum terdapat tempat parkir khusus wisatawan disabilitas. Signage yang ada saat ini baru bisa dimengerti oleh wisatawan tuna daksa dan tuna rungu. Selain itu, tidak ada signage yang menandakan untuk penyandang disabilitas. Horizontal Movement belum merata penempatannya, khususnya untuk jalur pemandu masih banyak yang terputus. Vertical Movement belum merata penempatannya, khususnya di pintu masuk anjungan daerah yang belum terdapat RAM secara menyeluruh. Public Hygiene Facilities atau toilet yang masih kurang jumlahnya. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah peningkatan dan pengembangan setiap persyaratan umum accessible tourism disabilitas yang masih kurang di area 1, area 2, dan area 3 TMII. Kata kunci: Aksesibilitas, Accessible tourism, Disabilitas, Persyaratan Umum, Taman Mini Indonesia Indah

Actions (login required)

View Item